TUBAN – Hari HIV/AIDS se dunia jatuh pada
1 Desember. Beragam cara dilakukan untuk memeringati. Namun yang dilakukan Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
dan Palang Merah Indonesia (PMI) cukup unik. Anggota organisasi tersebut
membagi-bagikan bunga pada pengguna jalan di hari AIDS.
Aksi
gabungan dari IPNU dan IPPNU diikuti skeitar 40 an anggota. Mereka membagikan
bunga dan selebaran ajakan untuk menghindari perilaku yang bisa menyebabkan
terinfeksi penyakit HIV/AIDS pada pengguna jalan. Aksi IPNU dan IPPNU
dipusatkan di bundaran Patung.
‘’Aksi ini
merupakan cara kami untuk mengingatkan masyarakat terhadap bahaya penyakit HIV/
AIDS. Terutama para pemuda dan pemudi serta umumnya anggota masyarakat,’’ ujar
Sutriano Ketua Pimpinan Cabang IPNU.
Sebanyak
seribu tangkai bunga dan selebaran dibagikan. Sutrisno mengaku ngeri dengan
banyaknya warga yang terinfeksi HIV/ AIDS di Tuban. Setiap tahun jumlah orang
yang terinfeksi bertambah. Pada 2015 tercatat 485 orang, jumlah itu naik
menjadi 626 orang pada 2016 dan 2017 ini tercatat 713 orang dan 91 meninggal.
Kebanyakan kaum perempuan yang terinfeksi.
"Sebanyak
50 persen ibu – ibu dan 50 persen lagi oleh orang dewasa,’’ tuturnya.
JANGAN JAUHI
: Relawan PMR saat Membagikan Bunga sebagai Ajakan untuk Tidak Menjauhi Orang
dengan HIV/IDS
Sementara
relawan Palang Merah Remaja (PMR) SMK Negeri Rengel melaksanakan aksi kampanye
pencegahan HIV/AIDS dengan Aksi drama theatrical selain membagi bunga dan
selebaran. Aksi itu dilakukan di depan kantor PMI Tuban Jalan Pramuka.
"Kami
mengkampanyekan bahaya penyebaran virus HIV lewat drama teatrikal, agar
masyarakat tahu. Kami berharap masyarakat tidak menjauhi orang yang terinfeksi
virus tersebut. Karena yang harus dijauhi adalah virusnya bukan orangnya,"
terang Yunita panitia aksi tersebut.(salam/hendy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar